Ini Dia Lelaki Di Balik Hebatnya Asma Nadia

″Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah wanita dengan cara yang baik″ (HR Bukhârî, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqî)



Dari ayat tersebut dapat dimengerti bahwa sekuat-kuatnya seorang wanita membutuhkan bimbingan yang baik dari mahromnya yaitu suami atau jodohnya.

Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan. Ia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan seorang adik bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat mereka menulis sebagaimana sang kakek dari pihak ayah yaitu Teuku Muhammad Usman El Muhammady. Ia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak yang bernama Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus. Anak mereka juga menekuni karier sebagai novelis sukses.

Berikut ini beberapa karyanya yang sukses membuat haru dan sedih membaca karyanya yang luar biasa, bahkan beberapa diantaranya masuk layar lebar dan menjadi tontonan terbaik. Buku Assalamualaikum, Beijing!, Surga yang tak dirindukan, Salon Kepribadian, Derai Sunyi, novel yang mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) dan masih banyak lainnya.

Kembali kepada kodrat seorang tulang rusuk yang dapat bengkok kapanpun tanpa bimbingan serta nasehat yang baik untuk kehidupannya. Ini dia inspirator sekaligus imam hidup Asma Nadia yang terus mendampinginya dengan cinta dan kasih serta perjuangan dan doa tanpa ada hentinya.

Ialah Isa Alamsyah, suami Asma Nadia. Namanya tak setenar istrinya namun ketangguhannya menenarkan Asma Nadia. Pengalaman di bidang kepenulisan Isa adalah buku motivasi, buku pertamanya terbit sekitar tahun 2005 di usia 34 tahunan. Saat ini sudah lebih dari 100 buku motivasi, kesehatan dan buku product knowledge yang telah ditulis atau disusunnya. Sejak Desember 2009 ia membuat fanpage komunitas bisa dan group bisa dan telah membuat sekitar 300 artikel dengan berbagai tema dan sudut pandang.

Mengenal lebih jauh sosok penuntun novelis sukses Asma Nadia, yang ternyata memiliki pengalaman menarik di bidang jurnalistik. Selama 8 tahunan ia bekerja di media asing di antaranya Yomiuri Shimbun (Koran beroplah terbesar di dunia mencapai 13 juta kopi per hari), Nos Radia Belanda, The Economist (London), Televisi NHK Jepang, dan membantu beberapa media lainnya. Saat ini ia menjalankan tugas jurnalistik secara freelance serta menjalankan tugas jurnalistik independen untuk artikel di Komunitas Bisa!

Pendidikan saat ini juga merupakan bidang yang sedang digeluti Isa Alamsyah. Ia telah menelurkan berbagai konsep workshop sekaligus menjadi instrukturnya. Workshop yang dihaslkan, di antaranya:Workshop Menulis (umum) fiksi non fiksi, Workshop Menulis Anak, Workshop membuat buku dan penerbitan, Workshop No Excuse, dan Workshop Parenting. Sebelumnya Isa mempunyai banyak pengalaman bekerja di lembaga pendidikan di antaranya: Japan Foundation, Jakarta International School, GUIDE Islamic Edutainment, dan LM Patra

Alumni Universitas Indonesia ini juga menghasilan cukup banyak karya, di antaranya:Tergabung dalam tim Nasyid Snada dan menciptakan beberapa lagu hit yang dimasukkan dalam 4 album Snada. Menelurkan 14 album dari Tim nasyid: Snada, Kaca Diri, Bestari, Nurani, Gradasi, Az Zahrawani, Uswah, Al Madani, dan Kias. Mengisi acara dongeng anak di Trans TV (beberapa episode) pada acara Selamat Pagi Indonesia Membuat skenario dan konsep dongeng bersanma ” Aa Gym” di SCTV dikutip dalam Isaalamsyah.com

Dibalik kesuksesan pria selalu ada wanita hebat yang mendukungnya. Dibalik kesuksesan seorang wanita terdapat pria kokoh yang menopangnya.

Semoga kita terinspirasi.

Related Posts: